Pesona Keindahan Api Biru Kawah Ijen

Pesona Keindahan Api Biru Kawah Ijen

Pesona Keindahan Api Biru Kawah Ijen – Banyuwangi adalah kawasan yang togel macau tidak dapat pernah mati. Dunia pariwisata kota ini sedang hitz dan jadi pembicaraan netizen. Apalagi kawasan ini ada dengan berbagai panorama elok. Uniknya lagi, panorama ini cuma tersedia 2 di dunia. Pertama adalah Selandia Baru dengan pesona langitnya, dan Indonesia dengan pesona kawahnya.

Dari nama kawah saja, teman baik native pasti udah mengetahui objek pariwisata apa yang di maksud? Ya, Kawah Ijen. Salah satu dari sekian banyak objek wisata andalan di kota ini. Kawah Ijen jadi ikon mesti yang mesti di kunjungi. Bahkan tersedia yang bilang belum ke Banyuwangi jika belum ke Kawah Ijen.

Apakah cuma pesona api biru saja? Tidak, kawasan ini punya berbagai macam panorama yang mesti untuk dikunjungi. Penasaran dengan kawasan ini, mari kita liat penjelajahan Kawah Ijen di bawah ini.

Seputar Kawah Ijen

Tempat terindah ini berada di slot bet 100 perak Gunung Ijen. Gunung yang punya nama di seluruh kawasan Banyuwangi. Menariknya lagi, Kawah Ijen jadi tempat salah satu event internasional yang nyaris setiap tahun di gelar. Acara berikut adalah Tour De Ijen. Di mana banyak sekali peserta dari luar negeri ikuti ajang tahunan bersepeda ini.

Oleh sebab itu, kawasan ini membawa jalur yang terlalu halus nan lembut berbeda dengan jalan-jalan yang tersedia di kurang lebih gunung lain yang masih kurang bersahabat. Untuk naik ke kawah Ijen mesti memanfaatkan masker spesifik sebab bau belerang yang terlalu menyengat ada di antara perjalanan pendakian.

Belerang inilah yang jadi cikal dapat dari terbentuknya api biru. Belerang berpadu dengan kawah dengan tingkat asam paling tinggi dan oksigen supaya membentuk sebuah panorama yang terlalu cantik. Pemandangan ini cuma tersedia pada pas sedang malam sampai sebelum saat Shubuh menjelang.

Alamat Dan Rute Lokasi

Kawasan ini berada di Gunung Ijen. Bagi teman baik native yang mendambakan mengunjungi kawasan ini di anjurkan untuk naik transportasi umum misalnya dari luar kota. Naik saja kereta api Sritanjung dengan harga menjadi dari 80 ribu rupiah. Mengapa mesti sritanjung? Karena cuma kereta ini yang sampai di Banyuwangi pukul 9 malam.

Jam ini adalah jam yang paling pas bagi teman baik native yang mendambakan backpacker menuju ke Ijen. Turun di stasiun Karangasem, jangan di Banyuwangi Baru yang merupakan stasiun akhir. Setelah turun di Stasiun Karangasem, teman baik native bisa melanjutkan perjalanan dengan menyewa kendaraan bermotor.

Tepat di depan Stasiun Karangasem ini banyak sekali tempat penyewaan motor dengan harga 75 ribu rupiah saja. dengan beberapa syarat cuma meninggalkan E-KTP yang masih berlaku. Setelah itu, teman baik native cuma mesti ikuti saran yang udah banyak tersedia menjadi dari stasiun Karangasem sampai ke Pos Masuk Gunung Ijen.

Di pos pendakian, teman baik native dapat bersua dengan berbagai aztec slot macam warung yang aduhai. Warung-warung ini siap melayani segala keperluan teman baik native berbentuk makanan dan minuman. Sehingga bisa di jadikan alternatif misalnya lapar atau haus. Di parkiran ini teman baik native dapat melanjutkan perjalanan menuju ke atas dengan berlangsung kaki.

Jalan ini memadai tajam dan juga terjal. Sehingga teman baik native mesti berhati-hati. Dalam memijak dan menuruni bebatuan. Perlu waspada misalnya di sini sebab hawa terlalu menyengat supaya teman baik native mesti membawa masker khusus.

Harga Tiket Masuk

Harga tiket masuk kawasan ini pun bisa di bilang memadai murah. Untuk masuk kawasan hutan lindungnya, teman baik native dapat di tarik dengan biaya 30 ribuan. Dan untuk mendaki Kawah Ijen sendiri cuma di tarik seharga 7.500 rupiah, namun teman baik native tidak di perbolehkan untuk membawa kamera DSLR.

Untuk biaya parkir, teman baik native dapat di kenakan biaya sebesar 5 ribu rupiah untuk kendaraan roda dua dan untuk pengguna mobil di kenakan biaya sebesar 10 ribu rupiah. Nah, misalnya teman baik native mendambakan menyewa tenda dengan peralatan lengkap di sini, dapat di kenakan biaya 200 ribu rupiah.

Baca Juga: Keindahan Wisata Alam Kawah Putih Tinggi Raja

Daya Tarik Kawah Ijen

Pemandangan nan elok tersaji di antara perjalanan dari titik awal pendakian sampai kawasan puncak. Di sini teman baik native dapat melihat beberapa orang yang hilir-mudik kesana-kemari membawa belerang dari gunung sampai ke bawah. Perjuangan mereka patut di acungi jempol. Karena mereka membawa belerang-belerang dengan berat kurang lebih 50 kg untuk sekali bawa.

Bisa di bayangkan bukan melewati medan naik turun dan terjal ini membawa beban berat demi sebuah kehidupan. Oleh sebab itu di anjurkan bagi teman baik native yang bersua dengan mereka di perjalanan bisa beri tambahan akses jalur lebih-lebih dahulu. Setidaknya itulah yang bisa kita bantu untuk mereka.

Sunrise dan Blue Fire

Kawah Ijen memang tenar dengan api birunya. Inilah yang jadi alasan banyak wisatawan mengunjungi kawasan ini. Spot sunrise dan spot blue fire memang berbeda. Spot Blue Fire ini sedikit jauh dari spot sunrise, sebab spot ini berada di dekat kawah. Jadi, teman baik native mesti menuruni kawah ini lebih-lebih dahulu.

Hati-hati untuk menuruni kawah ini, dan di saranakan jangan terlalu lama menikmatinya. Mengingat bau belerang yang terlalu kuat dan menyengat. Bisa-bisa teman baik native jatuh pingsan sebab bau yang menyengat ini. Setelah senang dengan spot ini, teman baik native bisa menikmati spot sunrise yang terlalu menarik.

Dari kawah ini teman baik native mesti naik ulang sedikit keatas menuju ke spot sunrise. Waktu paling baik menuju ke kawasan ini adalah November sampai Januari, dan April sampai Mei. Di mana kawasan ini punya panorama sunrise yang terlalu cantik dan mempesona. Oleh sebab itu, Banyuwangi di sebut dengan Sunrise of Java.

Souvenir Khas

Inilah perihal yang menarik di kawasan ini. dengan terdapatnya beberapa souvenir yang terbuat dari belerang. Souvenir cantik ini bisa didapatkan dengan harga menjadi dari 20 ribu rupiah saja. Souvenir ini di buat spesifik oleh para penambang belerang. Sobat native bisa membelinya sebagai salah satu cara untuk mendukung perekonomian mereka.

Disarankan ulang bagi teman baik native supaya tidak terlalu lama disini. Setidaknya pukul 7 pagi udah pulang dan turun dari kawah ini, sebab makin lama siang bau belerang ini dapat terlalu menjadi supaya teman baik native mesti segera berkemas-kemas untuk pulang. Tidak jarang pula, teman baik native dapat mengetahui misalnya gunung ini dapat ditutup sebab bau belerang yang terlalu tinggi.

Apabila, musim penghujan bau belerang ini dapat terlalu menjadi jadi diinginkan untuk berhati-hati, tersedia ulang yang juga mesti diperhatikan bagi teman baik native yaitu musim yang terlalu berbeda. Warga Banyuwangi menilai misalnya Gunung Ijen ini unik, yaitu pas kota panas maka kawasan ijen ini dapat hujan. Jadi, jangan lupa membawa mantel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *