Panorama Alam Mempesona Gunung Argopuro Jawa Timur

Panorama Alam Mempesona Gunung Argopuro Jawa Timur

Panorama Alam Mempesona Gunung Argopuro Jawa Timur – Gunung Argopuro adalah gunung api yang berada di lima wilayah administratif. Yaitu Kabupaten Probolinggo, Bondowoso, Lumajang, Jember dan Situbondo, Jawa Timur. Ketinggian Gunung Argopuro capai 3.088 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Posisinya berada di antara Gunung Semeru dan Gunung Raung. Gunung Argopuro adalah bekas gunung api yang telah tidak aktif lagi. Gunung ini berada di kawasan Suaka Margasatwa Pegunungan Hyang.

Ada beberapa puncak yang di miliki Gunung Argopuro. Puncak yang paling kondang adalah Puncak Rengganis. Sedangkan puncak tertingginya berada 200 meter di arah selatan Puncak Rengganis. Puncak tertinggi ini bernama slot bet 200k  yang di tandai dengan sebuah tugu ketinggian (triangulasi).

Gunung Agropuro bukan gunung tertinggi di pulau Jawa. Gunung ini di kenal dengan trek pendakian terpanjang di pulau Jawa yakni kira-kira 40 km. Sekitaran Gunung Argopuro di sempurnakan oleh hutan hujan tropis, savana, hutan cemara, hutan lumut, sungai, dan danau.

Gunung Argopuro menyajikan panorama alam yang indah dan memukau. Keindahannya ikut menjadi teman perjalanan bagi para pendaki Gunung Argopuro. Tentunya rasa lelah dapat terbayar dengan lukisan alam yang di bentangkan.

Jalur Pendakian Gunung Argopuro

Mendaki Gunung Argopuro sebenarnya mempunyai daya tarik dan tantangan tersendiri. Hal selanjutnya yang menjadikan para pendaki singgah jauh-jauh untuk mendaki gunung ini. Gunung Argopuro di kenal dengan trek pendakian terpanjang di pulau Jawa yakni kira-kira 40 km.

Terdapat dua akses jalan kondang untuk mendaki gunung ini. Dua jalan pendakian tersebut, yakni jalan Bremi dan Desa Baderan. Kedua jalan ini mempunyai daya tarik masing-masing. Baik trek, bentang alam, maupun vegetasinya.

Rute Pos Lapor Gunung Argopuro Via Bremi

Jalur Bremi terdapat di Desa Bremi Kecamatan Krucil, Probolinggo. Pintu masuk Bremi dapat di akses melalui jalan pantura ke arah selatan. Selanjutnya, dari pertigaan Pajarakan bisa ditempuh dengan memanfaatkan kendaraan roda dua atau roda empat sampai di Pos Perizinan di Desa Krucil. Kemudian di lanjutkan dengan trekking dari batas desa terakhir.

Rute Pos Lapor Gunung Argopuro Via Baderan

Sedangkan jalan Baderan terdapat di Kecamatan Sumbermalang, Situbondo. Sedangkan Pintu masuk Baderan, dapat d iakses melalui jalan pantura kearah selatan terminal besuki. Pos Perizinan dapat di akses memanfaatkan roda dua dan roda empat. Lalu perjalanan di lanjutkan dengan trekking dari Pos Perizinan.

Jalur pendakian dari Baderan lebih banyak di pilih oleh pendaki untuk sampai ke Gunung Argopuro. Hal selanjutnya di latar belakangi dengan trek dari Baderan yang lebih landai walau rutenya lebih panjang. Tidak cuma itu, melalui Baderan para pendaki juga dapat lebih kerap bersua dengan sumber air untuk logistik para pendaki.

Waktu yang di butuhkan untuk mendaki Gunung Argopuro ini adalah kira-kira empat sampai lima hari di karenakan trek yang panjang dan memadai landai. Di Jalur pendakian Gunung Argopuro, para pendaki dapat di sediakan panorama yang menakjubkan. Mulai dari hutan hujan tropis, savana, danau taman hidup, hutan edelweis dan panorama lainnya yang memukau.

Bertemu Satwa Liar

Jika beruntung, selama di perjalanan para pendaki dapat menemui beberapa jenis satwa liar. Seperti :

  • Lutung Jawa (tracypithecus auratus).
  • Rusa Timor (cervus timorensis).
  • Babi Hutan (sus scrofa).
  • Kijang (muntiacus muntjak).
  • Kucing Hutan (felis bengalensis).

Sajian Keragaman Ekosistem

Tidak cuma itu saja. Keragaman ekosistem di pegunungan ini juga tak kalah menarik. Tipe ekosistem ini mempunyai vegetasi hutan tropis. Diantaranya:

  • Jamuju (podocarpus imbricatus).
  • Sapen (engelhardia spicata).
  • Cemara Gunung (casuarina junghuhniana ).
  • Serta jenis vegetasi lainnya.

Tentunya setelah menempuh trek yang panjang dan melelahkan dapat dibayar dengan sajian bentang alam yang mempesona dan eksotis. Dipadu dengan suasana sejuk dan dinginnya udara khas pegunungan.

Baca Juga: Pendakian yang Indah di Gunung Mutis NTT

Ada Apa di Gunung Argopuro

Selain mendaki, kamu juga dapat menemukan keunikan tersembunyi yang tersedia di Gunung Argopuro. Sajian panorama yang menakjubkan dan juga keindahan dan kesejukan alam. Mulai dari hutan hujan tropis, savana, danau taman hidup, hutan edelweis dan panorama lainnya yang memukau.

Danau Taman Hidup

Danau taman hidup menjadi ikon khas dari pendakian Gunung Argopuro. Ditempat ini terdapat sebuah dermaga kayu tua yang bisa menjadi daya tarik tersendiri. Dermaga kayu selanjutnya menjadi spot favorit pendaki untuk berfoto.

Pesona Danau Taman Hidup dapat dinikmati terkecuali pendaki jalankan pendakian dari Jalur Bremi. Menawarkan suasana yang tenang, asri dan dapat jadi indah saat kabut tengah turun. Dengan airnya yang jernih, Danau Taman Hidup bisa dimanfaatkan untuk keperluan logistik, seperti air minum dan lain sebagainya.

Puncak Rengganis

Gunung Argapuro mempunyai tiga puncak, yakni Puncak Arca, Puncak Argapura, dan Puncak Rengganis. Tiga puncak selanjutnya membawa lokasi, daya tarik dan ciri khas yang berbeda. Puncak Rengganis menjadi destinasi favorit bagi para pendaki. Destinasi yang menawarkan panorama terindah.

Daya tarik utama dari Puncak Rengganis, adalah adanya sisa-sisa situs purbakala yang rusak. Berdasarkan legenda yang beredar di masyarakat, puncak ini dipercaya sebagai daerah bersemadi Dewi Rengganis, yakni seorang putri dari Kerajaan Majapahit.

Puncak Rengganis terdapat di daerah terbuka sehingga dari sana kamu dapat menyaksikan bentangan awan dan keindahan Padang Cikasur. Ini Puncak Rengganis juga membawa kawah yang aktif dan mengeluarkan asap belerang.

Puncak Argopuro

Puncak tertinggi dari Gunung Argopuro berada 200 meter di arah selatan Puncak Rengganis. Ini Puncak tertinggi ini bernama Argopuro dan ditandai dengan sebuah tugu ketinggian (triangulasi).

Cikasur Savanna

Untuk nikmati pesona Padang Cikasur, pendaki bisa lewat jalan Banderan. Spot ini mempunyai aliran sungai dengan air yang sangat jernih dan ditumbuhi tanaman selada air di selama sungai.

Tempat ini juga dijadikan spot untuk berkemah dan menjadi saksi peristiwa Indonesia. Dulunya, Padang Cikasur dulu menjadi landasan pesawat yang dibangun pada zaman kolonial Belanda. Kemudian, landasan ini dikuasai oleh tentara Jepang sampai pada akhirnya disita alih oleh Tentara Nasional Indonesia pas menjelang kemerdekaan. Landasan pacu selanjutnya saat ini telah tertutup oleh sabana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *