Menikmati Samudera Awan dari Ketinggian Gunung Slamet

Menikmati Samudera Awan dari Ketinggian Gunung Slamet

Menikmati Samudera Awan dari Ketinggian Gunung Slamet – Gunung Slamet secara geografis sweet bonanza terdapat di antara 5 kabupaten, di antaranya Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Tegal.

Gunung Slamet punya energi tarik yang sangat luar biasa, khususnya bagi mereka yang hobi muncak. Salah satunya ialah merupakan gunung berapi aktif dengan ketinggian menggapai 3.432 mdpl, dan merupakan gunung tertinggi ke dua di Pulau Jawa.

Samudera awan di atas ketinggian di jamin bakal memicu anda jatuh cinta bakal pesona yang tersaji di puncak Gunung Slamet ini. Selain itu, keindahan pemandangan, angin yang sejuk, dan jauh dari kebisingan suara-suara kendaraan bakal di dapatkan setelahnya.

Jadi menunggu apalagi? Yuk, agendakan pekan ini untuk berkunjung ke Gunung Slamet dengan teman atau orang terkasihmu.

Lokasi Gunung Slamet

Gunung Slamet berlokasi atau beralamat di pada 5 kabupaten, di antaranya: Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Tegal.

Rute menuju Gunung Slamet

Perjalananmu bisa anda terasa dari Alun-Alun Banyumas dengan mengikuti Jalan Jaya Sirayu untuk kemudian meneruskan ke Jalan Ajibarang Secang, Jalan Raya Banjarnegara-Purwokerto/Jl. Raya Karangsalam – Purwokerto Road.

Setelah 7,2 km belok kanan untuk meneruskan ke Jalan Jenderal Suprapto. Teruskan perjalananmu ke Jalan Raya Jompo Kulon, Jalan Raya Jompo Sokaraja Banyumas dan Jalan Raya Mayjen Sungkono sejauh 5 km.

Kamu bakal mendapatkan bundaran, konsisten lurus ke Jalan Ahmad Yani, belok kanan ke Jalan Jend. Sudirman. Di bundaran kedua, ambil Jalan AW Sumarmo/ Jalan Purbalingga- Bobotsari sejauh 7,5 km. Selanjutnya selalu untuk berkendara di Jalan Serayu menuju pos pendakian Gunung Samet.

Baca Juga: Panorama Alam Mempesona Gunung Argopuro Jawa Timur

Daya Tarik Gunung Slamet

1. Pesona Samudera Awan Gunung Slamet

Salah satu energi tarik wisatawan untuk hiking ke Gunung Slamet adalah dambakan nikmati dan memandang segera pesona samudera awan di Gunung tertinggi ke dua di Pulau Jawa ini.

Momen-momen nikmati samudera awan pasti bakal sangat berkesan dan menjadi hadiah tersendiri terkhusus bagi para pendaki. Lelahmu seolah-olah lenyap dengan memandang hamparan awan putih yang begitu indah. Apalagi kalau menyaksikannnya dengan orang-orang spesial.

2. Mengabadikan Spot Sunset Dan Sunrise Yang Menawan

Melihat Sunset atau Sunrise pada pas mendaki Gunung Slamet adalah hal yang paling di buru oleh para hikers. Bayangkan anda bisa memandang segera momen indah ini di ketinggian 3.432 mdpl. Amazing banget kan!

3. Camping Asik Bareng Tongkrongan

Karena energi tarik Gunung Slamet yang luar biasa, tidak heran selama tahun gunung ini selalu ramai di kunjungi para pendaki dari beraneka daerah di Indonesia lebih-lebih hingga mancanegara.

Camping di Gunung Slamet pun menjadi hal yang seru, tak sekedar menambah rasa kekeluargaan dengan teman tongkrongan, anda terhitung bisa menambah relasi baru dari para pendaki yang sama-sama tengah camping di Gunung Slamet.

4. Berbagai Jalur Menuju Puncak Gunung Slamet

Karena berada di beberapa Kabupaten, memicu jalan menuju Puncak Gunung Slamet dapat di tempuh lewat beberapa jalur. Sedikitnya tersedia 6 jalan pendakian, yakni:

  • Jalur Bambangan di Kabupaten Purbalingga.
  • Jalur Guci di Kabupaten Tegal.
  • Jalur Baturraden di Kabupaten Banyumas.
  • Jalur Kaliwadas di Kabupaten Brebes.
  • Jalur Dipajaya di Kabupaten Pemalang.
  • Jalur Cemara Sakti di Kabupaten Pemalang.

Jalur yang cukup mudah untuk di lalui menuju puncak ialah Jalur Cemara Sakti yang berada di Pulosari Kabupaten Pemalang. Sedangkan jalan yang populer di kalangan para pendaki ialah lewat jalan Bambangan yang berada di Kabupaten Purbalingga.

FYI, untuk anda yang berencana hiking ke Gunung Slamet mesti buat persiapan semua nya dengan matang terhitung kesegaran fisik hingga persediaan logistik.

Karena untuk menuju puncak di butuhkan pas yang cukup lama, di semua jalurnya estimasi pendakiannya membutuhkan pas lebih dari 9 jam lebih-lebih tersedia yang menggapai 12 jam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *